Purwakarta
– DPRD Purwakarta menerima ‘kunker’ Banmus
DPRD Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
serta Komisi II dan IV DPRD Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kedua rombongan anggota
DPRD tersebut, diterima oleh Agus Sugianto, SE (Fraksi Berani dari Partai PAN)
dan Didin Hendrawan, SE (Fraksi PKS) DPRD Kabupaten Purwakarta, di ruang rapat
utama, Kamis (21/1/21). Kunjungan tidak berlangsung lama, dengan menerapkan
protokol kesehatan.
Turut
hadir Kadis Koperasi, UMKM, Perindag, Karliati, dan Kasi Surveilands Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, dr Eva Lystia Dewi, serta
Kasubbag Kerjasama dan Aspirasi Setwan Suci Caesari Taufani, SH.
DPRD
Pringsewu, melakukan konsultasi dan koordinasi terkait pengembangan UMKM dan
vaksin covid-19, sedangkan DPRD Majalengka, mempertanyakan penyusunan mekanisme
rencana kerja DPRD Purwakarta.
Agus
Sugianto menerangkan, seperti pada umumnya di semua daerah, dampak pandemi
covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian Purwakarta. Para pedagang, yang
semula mendulang untung dari lokasi wisata, terutama di Taman Air Mancur Sri
Baduga, terpuruk karena tutupnya arena wisata.
“Selain
memberikan bantuan Rp 2 juta kepada pedagang asongan, pemerintah daerah juga
memberikan bantuan pelatihan marketing
digital dan alat perdagangan,” ujar Agus Sugianto, seraya menambahkan Gugus
Tugas Penanganan Covid-19 selalu berupaya menekan penyebaran covid.
Sementara,
Didin Hendrawan mengatakan, belakangan kawasan industri menjadi kluster baru
penyebaran covid di Purwakarta. Karenanya, lanjutnya, Gugus Tugas bekerja sama
dengan pengelola kawasan maupun pihak perusahaan, membuka tempat-tempat
karantina baru untuk mengantisipasi hal itu.
“Alhamdulillah,
sekarang ruang karantina atau isolasi mulai kosong,” ujarnya, seraya
bersyukur Purwakarta tidak termasuk yang
harus melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Jawa
Barat.
Menyinggung penysusunan rencana kerja DPRD Purwakarta, Didin menjelaskan, sama seperti DPRD-DPRD lain, ada rencana kerja tahunan dan ada rencana kerja bulanan.
“Bila
ada perubahan rencana kerja, tentunya harus dimusyawarahkan oleh Banmus
terlebih dulu,” tegasnya.
Pada
kesempatan itu, dr Eva Lystia Dewi menerangkan, terkait pelaksanaan vaksin,
Purwakarta megikuti juknis (petunjuk teknis) dari pusat. Sasarannya di
Purwakarta, lanjutnya, pada tahap awal akan diperuntukkan bagi 2210 tenaga
kesehatan terlebih dulu.
“Lokasinya
tidak boleh di tempat terbuka seperti Posyandu, melainkan di rumah-sakit, di
klinik dan Puskesmas,” ujarnya.
Berkaitan
perkembangan UMKM, Kadis Koperasi, UMKM dan Perindag, Karliati,
menerangkan, dinasnya telah memberikan
pelatihan kepada 360 pengusaha kecil, untuk menciptakan usaha baru.
“Kami
juga bekerjasama dengan pengusaha retail, untuk mengembangkan pengusaha kecil
di Purwakarta. Setidaknya, sampai saat ini ada 26 jenis produk yang bisa
diterima pengusaha retail, tentunya dengan persyaratan tertentu,” jelasnya. (Humas DPRD)