|
Anggota Komisi III DPRD Purwakarta melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas PU & TR Pemkab Purwakarta dan para pengusaha tambang |
PURWAKARTA - Anggota Komisi III DPRD Purwakarta, Jawa Barat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak penambang (Kuari) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, diruang rapat utama DPRD Purwakarta, Jl. Ir. H. Juanda, Desa Ciganea, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (1/3/2022).
RDP dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III, Asep Abduloh dari partai Berkarya, Rifky Fauzi SH dari partai Gerindra, Neneng Sri Kustinah dari PPP, Hidayat, S.Th.I dari PKB, Lina Yuliani dari PDI-P dan Lina nur sylvia dari Partai Golkar.
RDP terbuka hari itu, selain dihadiri 9 perwakilan asosiasi penambang juga dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU & TR) Pemkab Purwakarta, Ryan Oktavia, ST.,MM dan Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU & TR, Edi Sukandar, ST, MT.
Usai RDP, Kadis PU & TR, Ryan Oktavia kepada sejumlah wartawan menjelaskan, anggaran dari Pemkab Purwakarta yang disiapkan hanya sebagai pemicu agar asosiasi penambang ikut berpartisipasi untuk meningkatkan kelas jalan.
"Disana ada 9 kuari. (kuari=sistem penambangan terbuka untuk bahan galian industri, penambangan batu gamping, batuan andesit, granit, batu pualam, dan sebagainya). Diharapkan dengan peningkatan kelas jalan para penambang bisa usahanya lancar, masyarakat juga tidak terganggu oleh jalan yang becek ketika musim hujan dan berdebu ketika musim panas. Ya biar semua pada usaha lancar dan masyarakat tidur nyenyak"kata Kadis PU & TR Pemkab Purwakarta, Ryan.
"Ketimbang sekarang setiap minggu para penambang melakukan perbaikan, kalau dikalkulasikan bisa melebihi anggaran jika jalan ditingkatkan kelasnya. Jadi hemat saya lebih baik dituntaskan saja. Agar masayakar tidak selalu komplain dengan keberadaan perusahaan tambang. Mending satu waktu kita tuntaskan,"harap Kadis PU .
Menurut Kadis PU & TR, Pemkab dalam hal ini Dinas PU & TR dalam tahap perencanaan, mudah-mudahan kontrak yang dianggarkan dari Pemerintah Daerah bisa dilaksanakan pada bulan April pertengahan.
Tapi, tambah Ryan, karena gejolaknya tanggal 1 April sudah harus direalisasi, mungkin kekuatannya pada sosialisasi bersama dewan kelapangan agar masyarakata mengerti dan memahami bahwa kita punya itikad baik. kita punya rencana yang sudah digagas oleh dewan mohon masyarakat juga mengerti. "KAmi bersama dewan segara melakukan sosialisasi ke masayarakat dulu,"katanya.
Kadis PU & TR menambahkan, Kami dari Pemkab Purwakarta bersama Komisi III DPRD Purwakarta komitmen bersama-sama dan Asosiasi penambang sudah mengalokasikan anggran. Namun demikian anggaran yang dibutuhkan jauh dari cukup untuk menuntaskan pembangunan jalan kurang lebih total 2,1 km. Tapi setidaknya Pemkab Purwakarta punya program, kita banguan dulu didepan dimuka mudah-mudahan sampai 300 meteran. Yang paling berat itu dibelokan rel kereta. Akses peruwis kendaraan berat agar bisa lancar. Untuk itu mungkin nanti teknisnya ketika pas pelaksanaan kita akan berkomunikasi kembali dengan masyarakat, dengan DPRD juga dengan penambang untuk mengaturnya.
Ditempat yang sama, anggota Komisi III DPRD Purwakarta, Hidayat, S.Th.I menjelaskan, pihaknya (Komisi III DPRD Purwakarta-red) mengapresiasi Pemkab Purwakarta yang akan segera menunaikan kewajibannya memperbaiki jalan yang dilalui oleh perusahaan penambang bisa segera dibuktikan.
"Jalan itu statusnya jalan Kabupaten dan sudah menjadi kewajiban Pemda Purwakarta memperbaikinya. Hanya saja persoalannya, jalan itu juga dipakai oleh pengusaha tambang dilalui kendaraan yang tonasenya bukan untuk jalan kelas Kabupaten. Jadi, sudah menjadi kewajiban para pengusaha juga memperbaiki kalau mau pakai jalan Kabupaten. Kecuali bila pengusaha membangun jalan sendiri untuk kepentingannya,"kata Hidayat yang juga menjabat Ketua Fraksi PKB DPRD Purwakarta itu.
|
Anggota Komisi III DPRD Purwakarta melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas PU & TR Pemkab Purwakarta dan para pengusaha tambang |
"Jangan sampai perusahaan yang menggunakan jalan dengan kapasitas yang besar tapi cuci tangan tidak mau bertanggungjawab. Kita minta pihak perusahaan berpartisipasi untuk meningkatkan kelas jalan. Dari RDP tadi, alhamdulillah minggu hari ini kita diundang pihak pengusaha dan dari PU & TR sepakat akan memperbaiki dan meningkatkan kelas jalan di Cilalawi yang digunakan para penambang.
Hidayat berharap, masyarakat bisa percaya bahwa sudah ada langkah yang kita lakukan. Dan adapun komitmen perusahaan akan membangun jalan akan kita dorong, akan dibantu juga oleh kita kepada warga untuk melihat dilapangannya bagaimana teknis pelaksanaanya, Pemda tugasnya dimana dan perusahaan ada disebelah mana dan termasuk dead line tanggal 1 April perusahaan akan membangun jalan akan kita dorong untuk direalisasikan.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Asep Abduloh menyarankan, "Kalau memang sudah ada teknis perencanaan dari pihak perusahaan perlu juga akan kami tekankan untuk membuat jalan alternatif sementara biar kita sukses dalam pekerjaan,"pungkas Asep Uwoh sapaan Asep Abdulloh politisi dari Partai Berkarya. (Humas Setwan)