![]() |
Bupati, pimpinan DPRD dan Sekwan ada Rapat Paripurna DPRD Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Jumat 15 Agustus 2025 |
Rapat Paripurna DPRD Purwakarta berlangsung di ruang rapat utama gedung DPRD Purwakarta dipimpin Ketua DPRD Purwakarta, Sri Puji Utami didampingi Wakil Ketua I DPRD Dias Rukmana Praja, Wakil Ketua II DPRD Luthfi Bamala, Wakil Ketua III DPRD H. Entis Sutisna dan Sekretaris DPRD Rudi Hartono serta pejabat utama Sekretariat DPRD Purwakarta.
Rapat resmi dibuka oleh Ketua DPRD Purwakarta, Sri Puji Utami pada pukul 09.45 Wib. Turut hadir dalam kesempatan bersejarah tersebut Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, Sekda Norman Nugraha, Forkopimda, Pejabat eselon II, para camat dan tamu undangan lainnya untuk menyaksikan langsung pidato yang disampaikan oleh Presiden melalui siaran langsung.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menekankan beberapa hal krusial yang menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintahan di tahun 2025 ini.
Salah satunya adalah pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Presiden mengingatkan bahwa tantangan global saat ini semakin kompleks, dengan perubahan iklim, ketegangan geopolitik, serta dinamika ekonomi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan.
"Bersama-sama, kita harus memperkuat ketahanan nasional melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat. Pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjawab berbagai tantangan yang ada. Kita harus bekerja keras untuk membangun infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga stabilitas sosial dan ekonomi,"ujar Presiden dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Presiden juga menyentuh isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Presiden RI Prabowo Subianto yang menjabat menjadi orang nomor 1 di Republik ini terhitung baru 299 hari sejak dilantik menekankan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Dalam hal ini, sektor pendidikan menjadi salah satu perhatian utama pemerintah untuk mencetak generasi penerus bangsa yang siap menghadapi persaingan global.
Pidato ini juga memuat ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk bersatu, menjaga kerukunan, serta mempererat hubungan antar masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.
"Hanya dengan persatuan dan kerja sama yang solid, kita dapat menghadapi tantangan global dan mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan mandiri,"kata Presiden yang mengaku 4 (empat) kali ikut kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tidak terpilih dan baru pada Pilpres 2024 terpilih.
Sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan sidang ini, kegiatan tersebut juga menjadi momen refleksi bagi pemerintah dan masyarakat tentang arah pembangunan bangsa.
Melalui acara ini, pemerintah berharap dapat semakin mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai kebijakan yang diambil demi kesejahteraan rakyat.
Rangkaian acara ditutup dengan harapan agar Indonesia dapat terus maju, sejahtera, dan menjadi negara yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Sidang tahunan ini tidak hanya menjadi ajang formalitas, tetapi juga menjadi platform untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato memakan waktu 1 jam 15 menit 05 detik itu disela-sela pidatonya menyampaikan peringatan, ”Kekuasaan yang tidak diawasi akan cenderung menjadi korup,”(Humas Setwan)