“
Saya berterima kasih atas bamtuan dan kerjasamanya. Walau begitu, perlu adanya
peningkatan SOP (Standard Operasional Prosedur), agar segala sesuatunya menjadi
lebih baik lagi bagi organisasi kesekretariatan,” katanya.
Hal
itu disampaikan Suhandi dalam rapat evaluasi dan koordinasi dengan semua unsur
pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Purwakarta, di ruang
Gabungan Komisi, Selasa (8/9/2020).
Hadir dalam kesempatan itu para Kabag, Kasubag, dan seluruh pegawai baik ASN
dan non ASN.
Banyak
hal disinggung Suhandi, mulai urusan sangat teknis hingga urusan kecil, yang
semuanya masih membutuhkan pembenahan, antara lain tentang penyempurnaan teknis
penyelenggaraan rapat paripurna, absensi pegawai, regulasi dan
pengadministrasian surat masuk dan keluar, pengelolaan kearsipan, keamanan,
maupun kebersihan.
Suhandi
meminta, panayangan musik lagu Indonesia Raya dalam rapat paripurna, harus
diupayakan jangan sampai mengalami kegagalan lagi, seperti yang sudah beberapa
kali terjadi. Tentang regulasi surat, kata Suhandi, harus dilaksanakan sebaik
dan secepat mungkin, jangan sampai disposisi Sekwan tidak ditindaklanjuti.
“Saya
tidak pernah menumpuk pekerjaan di meja. Kalau bisa diselesaikan hari itu,
sebaiknya disegerakan. Bila suatu surat memerlukan tanda tangan Sekwan,
sebaiknya diperiksa lebih dulu dengan teliti soal redaksinya,” ujarnya, seraya
menambahkan, jika kesalahannya mutlak, tak perlu ragu untuk memerintahkan
pegawai mengetik kembali.
Menyangkut
keamanan, petugas keamanan dan semua pegawai umumnya, hendaknya peka terhadap
tamu asing, yang berkeliaran di seputar lingkungan Sekretariat DPRD.
“Perlu
ditanyakan KTP dan keperluannya atau ingin bertemu siapa, sesuai standard saja.
Jangan sampai dibiarkan begitu saja, “ tegasnya. “ Juga sebaiknya, setiap
ruangan hendak ditinggal pulang atau dikosongkan, tidak ada alat-alat
elektronik yang saklarnya masih menancap. Selain hal ini demi keamanan, juga
untuk menghemat pemakaian listrik,” ujarnya.
Sementara,
menyoal pegawai yang membandel, misalnya tidak hadir tanpa alasan, menurut
Suhandi perlu diberikan punishment atau sanksi, agar pegawai yang bersangkutan
memiliki efek jera. Semua pegawai diharapkan Suhandi juga turut menjaga
kebersihan lingkungan DPRD.
“Saya
masih sering melihat puntung rokok dibuang sembarangan,” tegasnya.
Pada
kesempatan itu semua Kepala Bagian dan Kasubag juga menyampaikan beberapa saran
dan masukan kepada Sekwan. Khususnya, menjawab hal-hal teknis yang disinggung Sekwan maupun untuk kepentingan yang akan
datang.
Kabag
Fasilitasi, Penganggaran dan Pengawasan H. Yayan Suryanto, S.Sos, M.Si,
mengingatkan, agar pegawai tidak berkata-kata yang bersifat tendensius, kepada
pegawai yang kebetulan mendapat tugas ke luar kota.
“Demi
menjaga persatuan, jangan sampai berkata yang tendensius, karena yang berangkat
tugas luar itu utamanya adalah melaksanakan tugas,” tegasnya.
Kabag
Umum Dany Kurniadi, SH, antara lain menyampaikan, banyaknya tumpukan berkas di
mejanya, umumnya tentang proposal permohonan bantuan dari berbagai pihak.
Karena belum ada anggaran untuk proposal permohonan tersebut, pihaknya menunggu
sang pemohon datang sendiri.
“Setelah
kita komunikasikan dengan baik, yang bersangkutan bisa memakluminya,” tegasnya,
seraya menerangkan, saat ini ia tengah menugaskan stafnya untuk membuat SOP di
masing-masing bagian guna meningkatkan keprofesioanalan kinerja Sekretariat
DPRD.
Kabag
Program dan Keuangan Ir. H. Wawan Kustiawan, mengingatkan batas akhir
peng-entry-an pergeseran masalah anggaran dan batas akhir tanda tangan TPP.
“Soal penandatangan TPP ini memang masalah kecil, tapi sering menjadi kendala
tersendiri,” ujar Wawan.
Sementara,
Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Ari Syamsurizal, SH, M.Kn mengatakan,
perlu adanya peningkatan komputer maupun laptop, terutama saat bekerja secara
marathon. Sedangkan, tentang kerja sama dengan media, sebaiknya melalui proses
lelang, untuk menghindarkan subyektifitas. (Humas DPRD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar