"Saya bukan berasal dari kalangan orang berada. Ingin menjadi PNS seperti ayah saya yang bertugas di Kemendikbud ( Dulu P & K), tapi begitulah nasib seseorang ditentukan oleh Allah SWT," ujar Ahmad Sanusi.
Wejangan tersebut disampaikan Ahmad Sanusi dalam acara Pisah - Sambut atau lazim disebut Sertijab (Serah Terima Jabatan) di lingkungan Setwan DPRD Purwakarta, di ruang rapat gabungan komisi, Rabu (17/6/2020).
Hal ini sesuai Surat Keputusan Bupati Purwakarta No.820/Kep 389 - BKPSDM/2020 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Dalam dan Dari Jabatan Administrator Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta tertanggal 11 Juni 2020.
Ahmad Sanusi tanpa malu-malu menceritakan masa lalunya. Setamat SMA, pekerjaan apapun dijalani, walau menjadi kuli bangunan sekalipun. Pernah pula ia menjadi petugas sekurity pabrik, sebelum menjadi Kepala Desa Cikumpay.
" Tidak menjadi PNS, malah jadi Ketua DPRD. Padahal, banyak senior saya di partai dan tak sedikit juga yang berpendidikan tinggi. Semua ini merupakan anugerah Allah, yang selalu saya syukuri. Prinsipnya, sebagai apapun pekerjaan kita, harus senantiasa kita syukuri dan bekerja dengan sungguh-sungguh," pesannya, seraya berharap menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi siapapun.
"Kalau selama ini dinilai saya kurang tegas, itu semata karena masih beradaptasi. Kita memang selalu berproses," ucap politisi Golkar ini, yang berhasil menyekolahkan dua anaknya ke jenjang perguruan tinggi. Seorang sedang mendalami agama di Kairo, Mesir. Satu lagi, tengah menyelesaikan kuliahnya di bidang kedokteran di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, ia memberikan apresiasi kepada Dicky Darmawan dan Rahmat Heriansyah atas pengabdiannya sebagai pejabat Setwan DPRD Purwakarta selama ini.
" Semoga Pak Dicky dan Pak Rahmat semakin sukses di tempatnya yang baru," harap Ahmad Sanusi. (Humas DPRD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar