Purwakarta –
Pandemi global covid-19 yang melanda dunia, terjadi juga di Indonesa, khususnya
juga marak di Purwakarta. Imbas dari hal itu, PMI Kabupaten Purwakarta sangat
kekurangan persediaan darah, karena jauh berkurangnya masyarakat yang berkenan
mendonorkan darahnya. Keprihatinan itu diungkapkan oleh Ketua PMI Lalam
Martakusumah, M.Si, Jumat (17/4/2020).
“Akibat
maraknya pandemi covid-19, membuat PMI Purwakarta saat ini kekurangan pendonor,
sehingga sangat kekurangan stok darah.
Maklum, banyak orang sekarang ini memilih berada di rumah saja, sebagaimana
himbauan pemerintah,” ujar Lalam prihatin, ketika ditemui di kantor baru PMI,
di Jalan Ibrahim Singadilaga No. 212 (Depan Puskesmas Koncara), Kecamatan dan
Kabupaten Purwakarta.
Sementara
itu, Wakil Ketua DPRD Purwakarta Hj. Neng Supartini, S.Ag, atas nama Pimpinan
DPRD menghimbau, agar masyarakat tidak
perlu takut untuk mendonorkan darah, karena selain demi kemanusiaan, alat-alat
di PMI yang dipergunakan untuk kepentingan donor darah semuanya dalam keadaan
steril. Tidak terkontaminasi jenis virus apapun.
“Bagaimanapun,
sumbangan darah kita sangat membantu pasien yang sedang membutuhkan,” ujar Neng
Supartini. “Yang perlu diperhatikan, agar pengurus PMI benar-benar
memperhatikan standard penanganan covid-19 dalam mengambil dana pendonor,
sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”tukasnya.
Ia juga
memberikan apresiasi kepada Ketua PMI, yang telah berusaha keras melakukan
jemput bola, guna melakukan upaya-upaya lain seperti bekerja sama dengan
resimen Armed, TNI/Polri, oganisasi
kemasyarakatan, partai politik, dan kalangan OPD, dan pihak-pihak lain dalam
upaya memenuhi stok darah di PMI Purwakarta.
Sementara
itu, Lalam yang juga mantan anggota DPRD Purwakarta ini menerangkan, saat ini
persediaan darah dengan berbagai golongan di PMI Purwakarta cuma sekitar 80
labu, sedangkan kebutuhan Purwakarta akan darah setiap hari sekitar 100 labu.
“Cukup
memprihatinkan memang, karena sebagian besar kesembuhan seorang pasien,
seringkali amat tergantung ada atau tidaknya persediaan darah di PMI,”jelasnya
Ia melanjutkan, setiap hari yang datang ke kantor PMI untuk mendonorkan darah
sangat minim, hanya sekitar 10 orang. “Itu pun tidak semua bisa bertindak
sebagai donor, lantaran setelah diperiksa, kondisi atau berat badannya tidak
memungkinkan,”tambahnya.
Oleh karena
itu, kata Lalam, pihaknya sering melakukan jemput bola dengan menggunakan mobil
unit milik PMI, untuk mendatangi perusahaan-perusahaan, agar mendapatkan banyak
pendonor.
Dalam
kesempatan itu, Lalam mengucapkan terima kasih kepada resimen Armed, jajaran
TNI dan Polri, beberapa organisasi kemasyarakatan seperti FKKPI dan GIBAS,
Fraksi PKB DPRD Purwakarta, jajaran pengurus DPC PKB dan PC NU Purwakarta,
jajaran pengurus partai Nasdem, Dishub, Satpol PP, PDAM, dan para Kepala OPD
Pemkab Purwakarta, dan pihak-pihak lainnya yang secara tulus ikhlas telah
mengajak anggotanya untuk mendororkan darah, demi kemanusiaan. (Humas DPRD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar