Jumat, 11 Oktober 2024

Hasil RDP dengan Komisi II; PDAM Gapura Tirta Rahayu Telah Menyalurkan Air ke Pelanggan Terdampak 2 juta Liter

Ketua Komisi II DPRD Purwakarta, Devi Mutiara Sari

PURWAKARTA - Komisi II DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu diruang Komisi II gedung DPRD, Jumat (10/10/2024).

RDP dipimpin langsung Ketua Komisi II Devi Mutiara Sari, didampingi Sekretaris Komisi II Lina Yuliani, anggota Komisi II Teddy Nandung Heryawan, Putriarti Putik, Dedi Juhari, Agus Wijaya dengan menghadirkan Plt. Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu Riana Afriadi Wangsadiredja didampingi Kabag Hublang dan Kabag Umum PDAM Gapura Tirta Rahayu.

"Kita faham bahwa PDAM sedang mengadakan perbaikan atas saluran pipa yang mengalami kerusakan (bocor) sehingga para pelanggan PDAM tidak mendapatkan haknya. Untuk itu kami ingin mengetahui persoalan apa saja yang terjadi. Karena kami sebagai fungsi pengawasan harus mengetahui untuk disampaikan kepada masyarakat yang bertanya kepada kami. Kenapa terjadi kebocoran dan ledakan pada pipa?. Saya kira kalau pemasangannya benar kemudian ada ledakan saya rasa tidak mungkin terjadi. Ada kemungkinan kualitas pipanya kurang bagus. Kami dapat keluhan dari pelanggan PDAM, sebenarnya insiden ini bermula darimana? kok nggak selesai-selesai dan berapa lama bisa diatasi, apa solusi mengatasi kelangkaan air PDAM ke Pelanggan. Mereka mempertanyakan kenapa perbaikan kok lama banget seberat apa kerusakannya. Masyarakat pelanggan tidak mau tahu persoalan yang dihadapi oleh manajemen PDAM. Kami memahami bagaimana pekerja dilapangan berupaya mengatasi masalah ini,"kata Ketua Komisi II Devi Mutiara Sari mengawali RDP.

Pertanyaan yang dilontarkan Ketua Komisi II dan anggota Komisi II yang meminta terpenuhinya kebutuhan air kepada pelanggan selama PDAM melakukan perbaikan. "Saya salah satu pelanggan yang terdampak,"kata Dedi Juhari anggota Komsi II meluncurkan pertanyaan disambung oleh anggota lainnya Teddy Nandung, Putriarti Putik, Agus Wijaya dan Lina Yuliani.

"Saya sempat keliling ke beberapa tempat yang terdampak aliran air PDAM dan sampai hari ini masih ada yang belum mendapatkan kompensasi air dari PDAM,"kata Teddy Nandung menyambung rekan sejawatnya Dedi Juhari. 

Plt. Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu, Riana (pakai kacamata) pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Purwakarta


"Terimakasih atas kesempatan ini, Perlu kami jelaskan secara teknis terjadi kebocoran karena ada kerusakan pada sambungan pipa yang sudah berumur sangat lama. Pipa itu merupakan aset kementerian PUPR yang belum diserahkan kepada kami (PDAM) sehingga kami hanya bisa melakukan perbaikan penyambungan pada pipa yang rusak. Mengenai solusi yang sudah kami lakukan atas kejadian ini, kami sudah memberikan kompensasi berupa penyaluran air bersih kepada pelanggan selama perbaikan. Yang sudah kami salurkan sebanyak 2 (dua) juta liter,"jawab Plt. Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu, Riana.

Riana menjelaskan bahwa untuk pendistribusian pemenuhan kompensasi kepada pelanggan, pihaknya kini tengah berupaya meminta bantuan pinjaman mobil tangki air ke Kabupaten Cianjur, Subang dan Bandung.

"Insya Alloh untuk kebutuhan pelanggan akan kami penuhi dengan bertambahnya mobil tangki pinjaman dari Kabupaten Cianjur, Subang dan Bandung mengingat armada yang kita miliki tidak bisa menyuplai kebutuhan pelanggan aktif yang berjumlah 18.000 pelanggan sekaligus. Kami mohon doa dan supportnya dari para anggota dewan yang terhormat bahwa kami sedang mengatasi hal ini,"kata Riana tak kuasa membendung air mata dengan tekanan yang dihadapinya dari masyarakat dan pelanggan air PDAM.

"Yang perlu dipahami oleh pelanggan PDAM, setelah perbaikan pipa tidak seperti perbaikan aliran listrik setelah beres diperbaiki langsung hidup. Tapi perbaikan saluran pipa air PDAM setelah selesai perbaikan penyambungan atau perbaikan kebocoran butuh waktu sekitar satu minggu aliran air bisa normal kembali. Perlu pembersihan saluran pipa pasca perbaikan dan penyaluran air yang tidak bisa dipaksakan tekanan tinggi penyaluran airnya, harus disesuaikan dengan kekuatan pipa dan debit air untuk menghindari kebocoran dan kembali terlepas sambungan pipa,"demikian penjelasan Plt. Dirut PDAM.

Perlu diketahui, sudah hampir 10 (sepuluh) hari terakhir para pelanggan air PDAM Gapura Tirta Rahayu di Kabupaten Purwakarta tidak mendapatkan pasokan air akibat perbaikan pipa yang sedang dilakukan oleh pihak PDAM. (Humas Setwan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banggar DPRD Mengadakan Rapat Pembahasan Anggaran TA 2025 dengan Setwan Purwakarta

  Dari Kiri; Wakil Ketua DPRD H. Entis Sutisna, Wakil Ketua DPRD Dias Rukmana Praja, Wakil Ketua DPRD Luthfi Bamala, Ketua Fraksi Nasdem Elt...