Selasa, 20 Agustus 2019

Lomba Agustusan Di DPRD, Sekwan Berdaster


Purwakarta – Sekretaris DPRD Purwakarta Drs. H. Suhandi, M.Si membuka secara resmi berbagai gelaran lomba dalam rangka memperingati HUT ke 74 RI sekaligus memperingati Hari Jadi Kabupaten Purwakarta ke-51 dan Kota Purwakarta ke-188, Selasa (20/8).

Semua jenis lomba diadakan di atas gelaran karpet merah sepanjang sekitar 100 X 5 M, sehingga peserta lomba yang kebetulan jatuh tak akan cidera. Sejumlah hadiah berbungkus kertas coklat disediakan Suhandi, guna mengapresiasi setiap pemenang lomba.

Peserta kegiatan semua pegawai Setwan baik ASN atau non ASN, bahkan petugas kebersihan sekalipun. Baik itu Sekwan, Kabag, Kasubag dan pelaksana di lingkungan Sekretariat DPRD semua turut andil. Semua dilibatkan, tanpa terkecuali.

Setiap peserta tampak gembira dan ceria, pertanda semuanya senang dengan adanya kegiatan yang menghibur tersebut.  Artinya, semua merasa terhibur dan senang. Alhasil, tak sedikit yang merasa kecapekan. Namun, bukan sebagai peserta, melainkan lantaran tak bisa menahan tawa dari pagi hingga tengah hari.

Lomba-lomba yang diadakan antara lain, tarik tambang, balap kelereng, memindahkan air, futsal lelaki berdaster, balap  bakiak,  estafet terong ungu, balap karung, makan kerupuk , estafat memasang kaos, joget balon.

Hampir semua lomba mengandung kelucuan. Balap kelereng misalnya, kendati tak sampai tertelan kelerengnya, banyak mengundang tawa ketika kelerengnya menggelinding dari sendok. Futsal lelaki berdaster, tak kalah hebohnya. Dandanan para peserta yang memakai daster sudah mengundang tawa tersendiri. Belum lagi, wasit yang dikejar-kejar peserta, karena dianggap berat sebelah.


Yang paling unik adalah estafet terong ungu. Cara permainannya, terong sepanjang sekitar 25 cm diapit dua paha, lalu dimasukkan ke sela-sela paha rekannya. Begitu seterusnya hingga  5 orang. Karena ingin buru-buru, tak sedikit yang menggunakan tangan untuk membantu kecepatannya. Barangkali, bila diberi aransemen musik, terong ungu yang dimasukkan ke sela-sela paha rekannya akan berbunyi ”slep....slep”. Ini barangkali saja. Karena pesertanya ada grup putri, maka umumnya penonton lelaki bersorak-sorai penuh makna. Sungguh menarik.

Lain lagi dengan joget balon berpasangan. Pertama-tama 6 pasang wanita, berjoget mengikuti irama lagu Syantik yang tenar dilantunkan oleh Siti Badriah itu. Sementara, jidat masing-masing menahan balon jangan sampai jatuh. Disediakan hanya 5 kursi oleh panitia. Ketika  musik berhenti, serempak peserta harus duduk di kursi. Sepasang yang tak kebagian kursi langsung gugur.  Begitu seterusnya sampai tersisa 2 pasang peserta dan 1 kursi, hingga ditemukan sang juara 1.

Bagian lucunya, ketika kursi-kursi tersebut dipindah-pindahkan oleh penonton. Alhasil. Peserta kebingungan mencarinya untuk mendudukinya. Tatkala pesertanya pasangan lelaki, para perempuan pun balas dendam. Kursi-kursi dipindahkan hingga radius cukup jauh dan membuat penonton terpingkal-pingkal. 

Suhandi sendiri tampil sebagai juara 1 lomba tarik tambang beserta 5 orang lain yang menjadi grupnya, dan juara 3 lomba Bakiak beregu. Memang, lomba-lomba tersebut ada yang diselenggarakan perorangan seperti balap kelereng, berpasangan seperti lomba joget balon, dan grup seperti tarik tambang dan futsal berdaster. Ia juga tak sungkan-sungkan mengenakan daster ketika mengikuti lomba futsal lelaki, sama dengan pemain lainnya. Sungguh, ia seorang pejabat yang bersahaja. 
 
Begitulah, permainan memang bisa menyatukan, bahkan Sekwan pun tak risih satu grup dengan petugas OB. Tak ada jarak antara sesama pegawai. Memang, Setwan luar biasa!
(Humas DPRD)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar