Wakil Ketua DPRD Sri Puji Utami yang memimpin jalannya rapat, didampingi Wakil Ketua Hj. Neng Supartini dan sejumlah anggota Banggar. Peserta dalam rapat tersebut para Ketua Komisi dan anggotanya, TAPD terdiri dari Kepala BKAD Norman Nugraha, Kadis Bapenda Nina Herlina, dan segenap jajarannya, serta para pejabat Setwan.
Intinya, dalam kesempatan tersebut
sejumlah anggota dewan menyampaikan saran untuk kepentingan masyarakat,
mendorong peningkatan PAD, juga mengharapkan perbaikan kinerja pemerintahan ke
depan.
Ketua Komisi I Hj. Ina Herlina H,
menyampaikan agar Pemda memberikan semacam uang kadeudeuh, kepada
para kepala desa yang akan habis masa jabatannya.
” Berapapun besarnya penghargaan
tersebut, tentunya sangat berarti bagi mereka, karena mereka turut
menanam jasa dalam pemerintahan,” ujar politisi PDIP ini.
Fitri Maryani, anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra ini, menekankan kepada Bapenda untuk selalu optimis dalam upaya meningkatkan PAD, tapi juga harus tetap realistis. Namun, Komisi II sempat diingatkan oleh anggota Banggar Hidayat, S.Th.I.
“Sebaiknya saat ini kita hanya membahas kebijakan, karena bahasan yang terlalu teknis bisa dilakukan Komisi II sebelumnya, ketika rapat dengar pendapat dengan Bapenda,” tutur anggota Fraksi PKB ini.
Anggota Komisi II lainnya, Agus
Sugianto, SE, menyoroti ketidakadilan yang terjadi di Dinas Lingkungan Hidup,
terutama Bidang Persampahan. Pasalnya, ada laporan yang disampaikan kepada politisi PAN ini, bahwa sopir sampah dipungut biaya ketika ingin mengganti mobil
sampah baru.
Hidayat mengusulkan, agar oknum seperti itu harus diberi sanksi oleh pemerintah
daerah. Pasalnya, pembelian truk pengangkut sampah itu sudah dianggarkan dan
disetujui oleh DPRD.
Anggota Komisi III Lina
Yuliani dari Fraksi PDIP dan H.Asep Nuryani, SH dari Fraksi PKS hampir senada
mengusulkan, perlunya diberikan kembali bantuan untuk rehabilitasi masjid,
musholah, atau tajug di pelosok-pelosok, melalui Bagian Kesra Setda Purwakarta.
Pasalnya, banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui mereka.
“Jangan dibiarkan panitia pembangunan
masjid, minta-minta sumbangan di tengah jalan,” tegas Asep.
Sementara Sekretaris Komisi IV Ir.
Moch. Arief Kurniawan, MM dari Fraksi PKS meminta, agar pelayanan perparkiran
di tepi jalan ditingkatkan. “Harus jelas standarnya dan diberikan
karcis. Tidak seperti sekarang, kecil diterima, besar diterima, “ ujarnya,
seraya menambahkan, bahwa masuknya TKA ke Purwakarta juga bisa menjadi
pemasukan PAD. “Untuk itu, Bapenda agar melakukan cross-check ke
Disnakertrans,” jelasnya.
Sementara Zaenal Arifin dari Fraksi PKB
mengharapkan, TAPD bisa membantu menghadirkan para OPD, bila diundang Komisi
IV. “ TAPD sebaiknya bisa membantu menghadirkan, jika OPD diundang Komisi IV,
karena banyak hal teknis yang ingin dibahas,” ujar anggota dewan yang biasa
dipanggil Bentar ini. (Humas DPRD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar