Purwakarta - Bale Panggeuing (Posko) Penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kampung Ceuli Badak, RW 05, Kelurahan Tegal Munjul, Purwakarta terbilang cukup unik. Pasalnya, tidak seperti umumnya, petugas jaga di sini didominasi kaum emak.
Selain itu, tempatnya yang berseberangan dengan rumah Sekda Purwakarta Drs. H. Iyus Permana, M.M, memungkinkan petugas jaga mendapat pengarahan langsung dari dia, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta.
Hari itu, Sabtu (30/5/2020), para emak yang terdiri Ibu Iis Rostika, Titin, Ai, Ika, Elah, Yuyun, Masitoh yang dikoordinir oleh istri Ketua RW 05 Ibu Mansyur, mendapat teman jaga baru dari kalangan ASN dan non ASN. Selain seorang pegawai Setwan, dua orang lagi dari Bagian Protokol Setda Terry Kristanto dan Anto Unefianto.
Begitu juga dengan Setwan DPRD Kabupaten Purwakarta tak luput dari tugas tersebut. Sekretaris DPRD Purwakarta Drs. H Suhandi, M.Si setiap hari menugaskan tiga personil Setwan untuk membantu penjagaan Posko, khususnya di RW 04, 05, 06 Kelurahan Tegal Munjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Hari itu, pegawai Setwan di RW 04, 05 dan 06 adalah Adnan Fachrul Reza, Tjimplung MD, dan Ahmid.
Rupanya, para ibu ini lebih berpengaruh ketika menegur mereka yang lalu lalang tanpa masker. Masyarakat rata-rata menurut disuruh balik kanan, diperintahkan memakai masker terlebih dulu, jika hendak memasuki wilayah tersebut.
Kekompakan dan kesolidan juga ditunjukkan para ibu, saat mereka memasak nasi liwet bersama, untuk memberi santap siang kepada para petugas jaga. Sungguh hidangan yang nikmat di tengah teriknya matahari. Tak berlebihan kiranya jika kekompakan dan kesolidan para ibu di sini, bisa menjadi inspirasi bagi para ibu di wilayah lain.
Ditemui selepas shalat Duhur di Masjid samping rumahnya, Sekda Iyus Permana mengatakan, ibu-ibu di wilayah dia tinggal selama ini memang cukup kompak.
"Bukan hanya kompak dan terlibat langsung dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan lain seperti pengajian dan kerja bakti," tuturnya. "Para bapak dan Karang Taruna atau pemuda, umumnya aktif menjaga posko jika malam hari," ujarnya.
Keterlibatan ASN diperbantukan di setiap posko, kata Iyus Permana, tujuan utamanya untuk turut memonitoring dan mendata langsung kalau-kalau ada warga yang atau datang dari luar kota. Maka, lanjutnya, petugas bisa mengkoordinasikan dengan aparat kelurahan, supaya pendatang itu diarahkan untuk isolasi mandiri.
"Semua pendatang yang masuk wilayah lingkungan setempat harus mengikuti protokol kesehatan," tegasnya, seraya menambahkan sejauh ini tak ada warga setempat yang terpapar virus corona.
Saat penjagaan hari itu, Posko RW 05 mendapat kunjungan monitoring oleh Kabag. Protokol dan Komunikasi Pimpinan Juddy Herdiana Suhendar, S.IP, M.M dan segenap jajarannya, Lurah Tegal Munjul Kartono, Babinsa, Tim Monitoring Resimen Armed dan sejumlah tamu lainnya. Mereka sempat memberikan bantuan minuman dan sejumlah masker guna dibagikan kepada warga yang kebetulan tidak memakainya.
Kecuali sejumlah mobil boks pengirim barang hendak menuju toko / agen di wilayah itu, secara umum hari itu tak ada pendatang yang berasal dari luar kota. Para tamu yang keluar masuk kebanyakan didominasi warga setempat. Hingga menjelang sore situasi aman dan terkendali. (Humas DPRD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar