Purwakarta –
Memprihatinkan memang, kampus baru SMK 3 Linggabuana Purwakarta di Kampung
Karangsari, Desa Citalang, yang belum lama ini diresmikan Bupati, ternyata
belum dilalui jalur transportasi umum (angkot). Akibatnya, siswa setempat yang
tidak punya kendaraan, sering terlambat masuk sekolah.
“Lagi pula Perda yang ada
juga melarang siswa mengendarai kendaraan sendiri,” ujar Jaka Slamet Riyadi,
Kepala Sekolah SMK 3 Linggabuana. “Jumlah siswa kami sekitar 1000 orang, belum
lagi siswa SMP 9 yang lokasinya tak jauh dari kampus kami, yang pasti juga
membutuhkan kendaraan umum”jelasnya.
Hal itu diungkapkan Jaka
ketika mengikuti kegiatan reses ke-4 yang dilakukan Dedi Juhari, Ketua Fraksi
PKS di rumah H. Rahmat, Jl. Bungur, Perum Hegar Asih, Cimaung, Selasa (18/2/2020).
Hadir dalam kesempatan itu
antara lain Tim Monitoring kegiatan reses Hj, R Helly Sustiawati, S.Sos, M.Si,
Lurah Ciseureuh Yai Uun Khaerun, SE, jajaran pengurus DPC PKS, Ketua RW 08,
Zaenudin, sejumlah RT dan puluhan warga lainnya. “Kami mohon, Pak Dedi bisa
memfasilitasi, agar Dinas Perhubungan mau membuka trayek baru jurusan ke Desa
Citalang,”harapnya.
Dalam sambutannya, Lurah
Ciseureuh mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan Dedi Juhari sebagai
anggota dewan dari Ciseureuh. “Pak Dedi ini merupakan kebanggaan bagi Desa
Ciseureuh, karena putra Ciseureuh ada yang berhasil menjadi dewan. Saya
berharap, semoga tahun 2021, semua aspirasi warga dapat terealisasi,” ujar Yai,
seraya menambahkan, bisa selalu bersinergi dengan Dedi Juhari dalam rangka
meningkatkan pembangunan infastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan
Ciseureuh.
Seperti biasa, Dedi Juhari
menerangkan tentang tupoksi dewan, yakni legislasi, budgeting, dan pengawasan.
Selain itu, telah menghasilkan produk hukum berupa 4 Perda selama 6 bulan sejak
dilantik menjadi dewan Agustus lalu. Di samping itu, kini sedang melakukan
pembahasan 3 Raperda baru, yakni Perumda BPR Raharja, Penyelenggaraan
Kearsipan, dan tentang Desa.
Banyak peserta kegiatan
reses ke- 4 kali ini cukup kritis, terbukti dari banyaknya aspirasi yang
disampaikan kepada anggota Komisi I ini. Mulai dari lambatnya pembuatan KTP, masalah PDAM, pengangguran
yang membengkak, PJU di 21 titik yang selama ini dibiarkan padam, pembangunan
gedung serba guna, iuran sampah, adanya tanah longsor di RT 08/RW08,
pembangunan jalan lingkungan, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
“Permasalahan di wilayah
kami sudah kami sampaikan dalam Musrenbang Desa Ciseureuh. Namun, kami harap Pak Dedi mengawalnya terus, agar
aspirasi kami bisa terealisasi,”harap Ketua RW 08.
Satu demi satu aspirasi
warga Perum Hegar Asih disikapi Dedi dengan bijaksana, dicari akar masalahnya,
diusahakan solusinya. Jika belum didapatkan solusi, maka dicatat dalam lembar
aspirasi untuk dijadikan Pokok Pikiran ( Pokir) dewan, yang akan dibahas Dedi
Juhari dengan anggota dewan lainnya.
Dihubungi terpisah, Lurah
Ciseureuh Yai Uun Khaerun menerangkan, sehari setelah salah satu aspirasi,
yaitu tentang PJU diajukan oleh Ketua RW 8 Zaenudin, langsung mendapat respon
positif dari pihak Distarkim.
“Hari ini PJU di Perum
Hegar Asih sedang dikerjakan oleh pihak terkait,” ujar Yai.
Khabar itu langsung
disambut gembira oleh Dedi Juhari. Dia sangat berterima kaasih pada pihak
Distarkim, yang cepat tanggap terhadap keluhan-keluhan warga. “Saya sampaikan
terima kasih pada pihak Distarkim yang cepat merespon tuntutan warga Perum
Hegar Asih,”ujarnya. ( Humas DPRD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar