Purwakarta – Sekitar akhir Desember atau awal Januari lalu
penduduk dunia tiba-tiba dikejutkan oleh mewabahnya virus Corona yang telah
merenggut ratusan jiwa warga Wuhan. China.
Akibatnya, banyak negara berlomba-lomba untuk segera mengevakuasi
warganya dari daratan Tiongkok. Di
samping itu banyak pula yang untuk sementara melarang warganya bepergian ke
negara Tirai bambu itu.
Kekhawatiran yang sama
juga dirasakan Pimpinan DPRD Purwakarta, khususnya Wakil Ketua DPRD dari Fraksi
PKB Hj. Neng Supartini, S.Ag. Ia khawatir ada mahasiswa atau TKW Purwakarta,
yang kini sedang berada di sana. Karena itu, ia meminta Bupati Purwakarta
melalui dinas terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Disnakertrans, untuk terus
mencari data dan informasi terkait hal tersebut.
“Jika memang ada mahasiswa
kita atau TKW asal Purwakarta di China,
Bupati hendaknya segera mengupayakan untuk segera mengeluarkan mereka
dari daerah yang sedang terserang wabah virus Corona tersebut,”ujarnya, Rabu (
29/01/2020).
Sebagaimana diketahui,
virus Corona yang berasal dari hewan atau coronavirus
yang menyebar dari Wuhan, China ini, tergolong jenis baru yang belum ditemukan
sebelumnya. Banyaknya korban, membuat penduduk dunia merasa cemas dan khawatir
terdampak virus mematikan ini.
“Kepala Dinas jangan
sampai lalai, karena bila benar-benar ada, Bupati secepatnya harus mengupayakan
kepulangan mereka, ”ujar Neng.
Seperti dikutip dari PR
Online, Pemkab Purwakarta mengklaim belum menemukan penderita (suspek) penyakit
yang disebabkan virus Corona tersebut. Sebagaimana dikatakan Kepala
Disnakertrans Titov Firman, di Purwakarta saat ini ada sekitar 236 TKA asal
China yang sedang bekerja di proyek pembangunan kereta cepat. Mereka berasal
dari beberapa daerah di China, di antaranya dari Sichuan, Anhui, Shandong,
Xianglong dan Yangsi.
“Sampai saat ini belum ada
kondisi yang mengkhawatirkan di Purwakarta,”Ujarnya. (Humas DPRD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar