![]() |
Anggota Banggar DPRD Purwakarta, H. Ahmad Sanusi, SM |
PURWAKARTA - Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Purwakarta dalam rangka Pembahasan RKPD Perubahan Tahun Anggaran 2025 dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Purwakarta yang dilaksanakan di ruang rapat Gabungan Komisi gedung DPRD Purwakarta diwarnai keprihatinan dari anggota Banggar.
Pasalnya, tak satupun petinggi TAPD Pemkab Purwakarta yang hadir.
”Ini koreksi untuk perbaikan. Saya berharap bahwa kita ini didalam pembuatan Perda perubahan merupakan kewajiban kita untuk semua pihak menangani persoalan ini dengan serius. Saya terus terang merasa prihatin. Terutama dengan ketidak hadiran petinggi Tim TAPD itu sendiri. Tidak ada satupun unsur pimpinan yang hadir. Minimal kalau tidak ada Sekda (Ketua TAPD) Setidaknya Sekretaris TAPD. kedepannya saya harap tidak terjadi lagi seperti ini,”kata salah seorang anggota Banggar DPRD, H. Ahmad Sanusi, SM dari Fraksi Partai Golkar.
Ahmad Sanusi yang akrab di Sapa H. Amor tidak hanya mengoreksi ketidak hadiran petinggi TAPD, Dia juga mengkoreksi pimpinan DPRD yang hadir cuma satu orang dari empat orang pimpinan DPRD yaitu Wakil Ketua II DPRD Luthfi Bamala dari Fraksi Nasdem.
”Saya mengoreksi tidak hanya sebelah ke TAPD. Karena dari unsur pimpinan DPRD kan empat orang tapi yang hadir cuma satu orang. Untuk perbaikan kedepan diharapkan unsur pimpinan DPRD juga harus ada keseriusan dalam pembahasan ini bukan hanya menuntut kehadiran tim TAPD-nya saja. Kita juga harus introspeksi,”kata mantan Ketua DPRD Purwakarta periode sebelumnya itu.
Selain mengoreksi ketidak hadiran petinggi TAPD, H. Amor juga meminta dalam setiap pembahasan TAPD harus menyiapkan Soft copy yang akan dibahas.
”Kita juga perlu soft copy yang akan kita bahas. Kalau kita hanya mendengar pemaparan seperti ini apa yang bisa kita bahas. Wajar kalau kita punya bahan yang akan kita bahas agar bisa kita pelajari lebih dalam. Masak menyiapkan soft copy aja gak mampu,”sindir H. Amor kepada perwakilan TAPD yang hadir saat itu.
Keprihatinan lainnya yang disampaikan H. Amor soal tim TAPD dalam penyampaian seakan Banggar ini hanya dijadikan tempat konsultasi untuk menyelesaikan defisit anggaran.
”Kita mau bikin usulan apa kalau tidak diberdayakan. Kalau memang pendapatannya kecil ya di sesuaikan jangan nafsu belanja itu terlalu tinggi,”katanya.
Perlu diketahui, pada rapat Banggar hari itu yang hadir dari TAPD hanya Sekretaris Bapperida (Pejabat eselon III a) dan pejabat eselon III b setingkat Kepala Bidang dari BKAD.
Sementara 7 (tujuh) fraksi yang ada di DPRD Purwakarta yaitu Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi Nasdem, Fraksi PDI-P, Fraksi PKB, Fraksi DEPAN dan Frkasi PERHATIAN semuanya hadir (Humas Setwan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar