Purwakarta
– Ketua DPRD Purwakarta H. Ahmad Sanusi dan Wakil Ketua DPRD Hj. Neng
Supartini, S.Ag, menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional ( HSN ) yang
bertema “ Santri Sehat Indonesia Kuat “, yang digelar di halaman Kecamatan
Campaka, Purwakarta, Kamis (22//10/2020).
Bertindak
selaku Pembina Upacara adalah Bupati Hj. Anne Ratna Mustika, sedangkan
bertindak selaku Pemimpin Upacara Kabid Linmas Satpol PP Bayu Permadi, S.Sos,
M.Si. Acara ini diiikuti puluhan santri dari sejumlah pesantren di Purwakarta. Acara
ini juga disaksikan secara virtual oleh Sekda,
pejabat Setwan DPRDPurwakarta, Camat dan Kepala Desa se-Purwakarta dan para OPD
di lingkungan Pemda Purwakarta.
Hadir
pula dalam kegiatan tersebut, antara lain unsur Fokopimda, Ketua MUI KH. Jhon
Dien, Kepala Kamenag Purwakarta Drs. H. Tedy, Camat Campaka Ade Sumarna dan
seluruh aparatnya, para kepala desa se-Kecamatan Campaka, para ulama, para habib
dan ratusan santriwan-santriwati.
Dimintai
pendapatnya, Ketua DPRD H. Ahmad Sanusi menerangkan, peringatan HSN yang jatuh pada tanggal 22
Oktober, ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015. Hal ini,
lanjutnya, merujuk pada peristiwa bersejarah, yakni seruan jihad (berperang)
dari pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari.
“Seruan
itu sebagai perintah kepada umat Islam untuk melawan tentara Sekutu, yang ingin
menjajah wilayah NKRI kembali setelah Prolamasi Kemerdekaan. Ini berarti,
merupakan pengakuan resmi negara atas peran besar umat Islam dalam berjuang
merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya.
Ia
menambahkan, peringatan HSN ini juga untuk menggugah kesadaran, agar umat Islam
senantiasa menjaga kerukunan, tidak terpecah belah, selalu bersatu baik di
Indonesia pada umumnya, dan di Purwakarta pada khususnya.
Sementara
Bupati, dalam amanatnya, mengatakan, dengan peringatan HSN ini, bertujuan mengingatkan
kembali akan tanggung jawab kita dalam rangka merawat NKRI.
“Sebagai
calon pemimpin, tak elok rasanya jika para santri hanya berdiam diri di tengah pandemi
covid-19 saat ini. Oleh karena itu, para santri
harus terlatih dan peka terhadap kondisi yang dirasakan masyarakat saat
ini,” ujar Bupati, yang akrab dipanggil Ambu Anne.
Karena
pandemi ini juga membawa dampak pada sektor keagamaan, kata Ambu Anne, maka
para santri harus turut merespon dan cekatan menghadapinya, baik respon
relegius melalui doa-doa maupun respon
langsung yang bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.
Ia
melanjutkan, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Nabi Muhammad SAW pada
bulan ini, para santri hendaknya bisa meneladani kecintaan beliau pada tanah
air.
“Dengan
demikian, membela tanah air menjadi
bagian jihad para santri,” tegasnya. (Humas
DPRD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar