Purwakarta
– Tanpa mengurangi
kekhidmatan, kegiatan Hari Jadi Purwakarta ke-189 dan Kabupaten Purwakarta
ke-52 tetap dilaksanakan, tanpa rangkaian kemeriahan seperti tahun-tahun
sebelumnya. Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Hj. Anne Ratna Mustika, saat
memberikan sambutan pada acara “Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu", yang
digelar Panitia Hari Jadi Purwakarta bekerjasama dengan BAZNAS Kabupaten
Purwakarta, di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Kamis (16/7/2020).
“ Bantuan sosial
sebanyak 7.500 paket sembako yang diberikan ASN Purwakarta, semoga bisa menjadi
teladan bagi masyarakat Purwakarta. Sehingga, mereka yang berkemampuan, sudi
membantu warga lain yang terdampak covid-19,” harap Bupati yang akrab dipanggil
Ambu Anne ini.
Ia menjelaskan,
banyak keluhan masyarakat yang
disampaikan kepadanya berkaitan rusaknya kondisi infrastruktur di berbagai
wilayah. Namun, pemerintah daerah saat ini tak mampu memperbaikinya. Pasalnya,
kata Anne, pemerintah daerah fokus kepada percepatan penanganan dan
penanggulangan covid-19.
“ Anggaran
APBD yang digunakan untuk percepatan penanganan covid-19 sebesar Rp. 24 M
lebih, sehingga banyak agenda pembangunan yang direncanakan pemerintah daerah tak
bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Tiada lain
yang bisa dilakukan masyarakat, dalam menghadapi pandemic ini, kecuali selalu sabar
dan berdoa.
“ Hanya
dengan sabar, selalu mengikuti protokol kesehatan, dan berdoa, semoga wabah
virus corona yang mematikan ini segera diangkat Allah dari Purwakarta, Jawa
Barat, Indonesia, juga dunia,” ucapnya, seraya menambahkan, pandemi covid-19
ini telah menyebar ke sekitar 204 negara di dunia.
Pada
kesempatan itu, Bupati mengingatkan, bahwa Gubernur Jawa Barat telah
mengeluarkan Surat Keputusan, kepada masyarakat yang tidak memakai masker, akan
dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 100.000.
“Untuk itu,
masyarakat harus selalu mematuhi protokol kesehatan. Kita akan buatkan juknis
(petunjuk teknis) untuk pelaksanaan denda, mengacu pada Surat Keputusan
Gubernur itu,’ katanya.
Ketua MUI, HM
Jhon Dien, menegaskan, ada dua dimensi ikhtiar, yang harus dilakukan masyarakat
dalam menghadapi pandemi covid-19 ini. Yakni, menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan,
serta meningkatkan ketakwaan dan berdoa yang khusyuk, agar wabah ini segera
sirna. (Humas DPRD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar