Purwakarta – Rombongan Komisi I dan III DPRD Purwakarta
langsung melakukan sidak ke lokasi korban peledakan bebatuan hasil tambang PT MSS (PT Mandiri Sejahtera
Sentra), di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya,
Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Rabu (9/10) pagi. Selain berbela sungkawa atas
musibah itu, mereka juga mengumpulkan informasi
tentang penyebab dan kerugian apa saja yang diakibatkan dari malapetaka
itu.
Seperti ramai
diberitakan, peristiwa naas yang sangat merugikan warga setempat itu terjadi
pada Selasa (8/10), sekitar pukul 12.00 WIB. Batu-batu besar hasil tambang PT
MSS yang menggunakan bahan peledak itu, secara tiba-tiba berhamburan dan
merusak rumah warga. Sesuai informasi, memang jam-jam segitu perusahaan itu
biasa melakukan peledakan.
Untung di lokasi
kejadian terdapat sirine, sehingga begitu terdengar tanda bahaya tersebut,
warga langsung berlarian menghindar. Kendati tidak ada korban jiwa, tapi akibat
kejadian itu tak urung banyak rumah
penduduk yang rusak parah, juga sebuah gedung sekolah hancur.
Di sebuah
sekolah Madrasah, di lokasi kejadian,
Komisi I dan III langsung mengadakan rapat koordinasi dengan Wakil
Bupati H. Aming, Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, S.Ik, MH dan jajarannya,
perwakilan Kodim 0619, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penganggulangan Bencana (DPKPB), dan aparat-aparat terkait lainnya seperti pihak kecamatan, desa dan para warga.
Pada kesempatan
itu warga meminta perusahaan beranggungjawab atas insiden yang terjadi. “Ini murni keteledoran PT MSS. Kalau
perusahaan tak mau bertanggungjawab lebih baik ditutup saja, karena tak ada
toleransinya sama sekali terhadap lingkungan,” ujar seorang warga, seraya
menambahkan, perusahaan sebaiknya tidak beroperasi dulu sebelum melaksanakan
pertanggungjawabannya.
Kapolres AKBP Matrius. S.Ik, MH menegaskan, warga
harus berhati-hati, jangan sampai terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Di samping itu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, mengingat
banyak batu besar yang masih berserakan di pemukiman warga.
“Renovasi dan relokasi menjadi perhatian
mendesak, yang harus kita selesaikan bersama-sama,”ujar Kapolres.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I Ceceng AQ, yang mana akan memanggil khusus pihak-pihak yang terkait perijinan dan operasional perusahaan serta stakeholder terkait untuk mencari solusi terbaik. Sedangkan, Ketua Komisi III Drs. Akun Kuniardi meminta pemerintah daerah, agar segera melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur dan rumah-rumah warga yang terkena dampak .
“Harus ada fakta
integritas yang harus disepakati, jika perusahaan benar-benar mau bertanggung
jawab,” tegas Ceceng.
Sementara, PT
MSS melalui Direktur Teknis Bambang Yudaka, atas nama perusahaan pihaknya menyampaikan
rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan berjanji akan mengganti segala
kerusakan yang terjadi akibat insiden ini. “Kami akan menyampaikan aspirasi semua
warga ke kantor pusat,”ujarnya Diketahui belakangan, PT MSS adalah anak perusahaan PT Indocement tbk. (Humas
DPRD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar